Museum Kereta Api ini dulu merupakan stasiun kereta api, namun kini beralih fungsi menjadi museum. Berada di pusat kota Ambarawa, sekitar 20 km dari Ungaran, Kabupaten Semarang. Museum Kereta Api Ambarawa memiliki salah satu kereta api uap dengan Lokomotif Nomor B 2502 dan B 2503 buatan Maschinenfabriek Esslingen, kereta api yang pernah berjaya pada zamannya, yang sampai sekarang masih dapat menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata.
Lokomotif No B 2502 ini dengan kelengkapan Kereta api uap bergerigi ini sangat unik dan merupakan salah satu dari tiga yang masih tersisa di dunia. Dua di antaranya ada di Swiss dan India. Selain koleksi-koleksi kereta tadi juga ada berbagai macam jenis lokomotif uap dari seri B, C, D hingga jenis CC yang paling besar (CC 5029, Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik) di halaman museum.
Stasiun Kereta Api ini didirikan karena untuk permintaan dari King William I. Ini sebelumnya digunakan untuk mengangkut pasukan. Namun pada tahun 1970, stasiun ini ditutup. Sebagai hasilnya, jalur dari Magelang – Semarang – Yogyakarta tersebut sudah tidak ada lagi. Pada tahun 1976, Gubernur Jawa Tengah, Soepardjo Roestam, mengubah fungsi stasiun ini menjadi Museum Kereta Api. Meskipun kelihatannya tua, namun bangunan dan semua peralatan yang masih terpelihara dengan baik. Suasana ini tampaknya membawa pengunjung ke masa kejayaan kereta dari Nederlandsch-Indische Maatschappij Spoorweg.
Museum Kereta Api Ambarawa.
Alamat: Jalan Setasiun No 1, Ambarawa Kab Semarang.
Beberapa penampampakannya...